27 Mei 2009

Mo Nikah Doong

rolleyesAko mo nikah, bukan monika tapi mau menikah. razz Siapa sih wanita di dunia ini yang gak pengin nikah?redface Gak ada kali yah... Memang sih usiaku tergolong muda lol kalo diukur dari sudut pandang masa kini razz (ceilee.... sok imut banget, nyadar neng.. nyadar..) rolleyes Tapi ada loh aturannya dalam agama islam supaya menyegerakan menikah, lol nih aku baru baca di blognya Abu Zahra. rolleyes Eh jangan pada ketawa yah kalo aku ngomongin agama, gini-gini aku pake jilbab loh twisted(lumayan mending daripada gak pake). redfaceUuh pasti deh calon suamiku bangga banget punya istri berjilbab,cry lebih keren dari istrinya calon presiden dan wakil presiden.redface Iya kan biarpun cuma masih rakyat biasa tapi punya istri lebih baik dibanding istri pak SBY twisted (Gini nih orang narsis lagi melancarkan jurusnya). razz Haaa... kuharap waktu berjalan dengan sempurna dan keindahan ini akan berlanjut menuju keabadian. lolHmm.. baiknya kita lanjut aja yah ke postingan Abu Zahra yang menganjurkan kita untuk segera menikah.rolleyes

Sunday, August 20, 2006

"Menikah setengah dari kesempurnaan agama"

Keinginan untuk menikah timbul dari berbagai dorongan dalam diri manusia,
diantaranya adalah didasarkan rasa cinta, keinginan memperbanyak / memperbaiki
keturuanan, sebagai pelampiasan nafsu sex, memperluas ikatan keluargadan alasan lainnya dimana hal tersebut merupakan jalan
yang benar/legal setidaknya terhormat. Dalam berumah tangga baik suami maupun istri saling bahu membahu dalam membina dan menjaga keutuhan rumah tangga mereka..

Sebagamana Rasulullah, sebagai suri teladan kita telah mengajarkan bahwa menikah itu adalah ibadah. Benarkah kita telah memahaminya? Allahu'alam. Banyak hikmah yang tersirat dalam kata-kata itu, yang perlu kita fahami dan lekatkan dalam hati.

Menikah itu ibadah, tidaklah Allah menciptakan diri ini melainkan hanya untuk beribadah kepadaNya. Seluruh gerak kita sepatutnya kita niatkan untuk beribadah kepadaNya. Seluruh khilaf kita sepatutnya kita mohonkan ampun padaNya. Seluruh nikmat yang kita dapat sepatutnya kita syukuri dengan memuji namaNya. Setiap ujian yang datang sepatutnya kita hanya memohon pertolonganNya.

Menikah itu ibadah, karena kecintaan kita pada istri mendorong kita membimbingnya pada kebaikan yang akan menghadirkan kecintaan Allah pada keluarga kita. Adakah cinta yang lebih patut kita harapkan daricintanya Sang Maha Pencinta. Ketika suami istri saling menggenggam tangan, maka berguguranlah dosa-dosa mereka dari sela-sela jari. Adakah yang lebih beruntung dari orang-orang yang diampuni dosanya. Ketika istri dapat menyenangkan suaminya sehingga suaminya ridho, maka dibukalah pintu-pintu surga agar dia dapat memasukinya dari manapun dia suka. Subhanallah.

Menikah itu ibadah, Allah akan menolong hambaNya yang menikah karena ingin menjaga diri dari perbuatan zina. Jikalau menikah itu hanya untuk menyalurkan hasrat seksualnya, bukanlah tidak mungkin jika belum terpuaskan hasratnya dia akan mencari pelampiasan lain yang tidak halal. Maka jangan heran kalau kita pernah mendengar seorang aktivis dakwah yang berselingkuh dengan tetangganya, naudzubillah. Sungguh mulia ketika Rasulullah mengatakan menikah itu akan menjaga kehormatan kita, beliau tidak mengatakan bahwa menikah itu akan menjadi tempat menyalurkan hasrat kita. Meskipun pelaksanaannya sama sungguh nilainya sangat jauh berbeda, Allahu Akbar.

Menikah itu ibadah, insyAllah kita akan diamanahkan anak-anak yang akan menjadi hiburan bagi orang tuanya, Ini adalah rizqi dari Allah sebagai pengikat hati orang tua. Membinanya bukanlah suatu beban melainkan sebuah amanah indah yang harus kita tunaikan, karena kebaikan dan doanya akan menjadi deposito pahala yang tak pernah putus hingga kita meninggalkan dunia ini. Bersyukurlah pada Allah atas segala nikmat yang bahkan kita tidak mengetahuinya.

Menikah itu ibadah, maka syaitan akan mengerahkan seluruh bala tentaranya untuk menghalang-halangi setiap usaha anak manusia untuk melaksanakan dan mempertahankan pernikahan. Pernikahan yang penuh barokah adalah benteng iman yang paling kokoh, melindungi orang-orang di dalamnya dari gempuran hizbu syaitan yang kian dahsyat di saat kiamat sudah dekat. Karena berarti realisasi janji syaitan untuk membawa pengikut sebanyak-banyaknya semakin mendekati dead line. Selain berharap hanya pada pertolongan Allah, dituntut kesabaran dan keikhlasan kita dalam mengarungi bahtera yang kadang bergelombang dan berbadai ini.

Menikah itu ibadah, tapi menikah bukanlah puncak prestasi yang patut kita bangga-banggakan, janganlah sampai kita merasa diri lebih baik dari orang lain karena kita sudah menikah. Marilah kita berlindung pada Allah dari tipu daya syaitan seperti ini. Sepatutnya pernikahan itu menjadi sebuah madrasah, media dakwah dan tarbiyah. Menjadikan kita semakin merasakan Kebesaran Allah, menjadikan tumbuhnya cinta dan kasih sayang semakin menjauhkannya dari hubbud dunia, membuat kita semakin mengerti akan kegelisahan saudara kita. Sehingga keberkahannya akan beresonansi pada orang-orang di sekitarnya.

Wallahu a'lam bish shawab(revisi Rembulan.net)

By : Abu Zahra @ 8/20/2006

2 Comments:

  1. Krisna said...
    Aku juga mau
    Imam Tri Harsono said...
    walah postingane ,......aqu mau nikah kalo dah punya kerjaan tetap.hehehehe

Post a Comment